Bermain sebagai tuan rumah di Lot 6 Gelora Bung Karno (GBK), Jakarta pada Sabtu (6/5), atlet Merah Putih tampil menjanjikan dengan enam atlet putra panjat tebing lolos ke putaran selanjutnya, sementara empat atlet putri panjat tebing telah dipastikan lolos terlebih dahulu.
"Ini kualifikasi keras sekali. Kalau di seri Korea untuk putra 5,42 detik masih masuk babak 16 besar sekarang 5,37 detik tidak masuk. Ini menandakan ketatnya persaingan menuju Olimpiade," kata Hendra Basir, Sabtu.
Pelatih yang juga melatih timnas Indonesia di ajang Asian Games 2018 itu menargetkan atletnya untuk mengumpulkan poin di IFSC World Cup dari seri pertama hingga keenam.
"Target kami sebenarnya mengumpulkan poin dari seri pertama sampai seri keenam," kata pelatih yang mempersembahkan emas untuk Indonesia di Asian Games itu.
Pada IFSC World Cup 2023 seri Seoul, Korea Selatan, atlet panjat tebing speed putra Vreddriq Leonardo tampil fantastis dengan memecahkan rekor dunia dengan catatan waktu 4,98 detik yang dipertajam menjadi 4,90 detik.
"Adapun rekor tercipta, hasilnya, podium itu bagian dari probability untuk mendapatkan itu memang kami ada di kategori amat sangat besar untuk mendapatkan podium dan catatan waktu terbaik," kata Basir Hendra.
Di seri Jakarta kali ini Indonesia selain berpeluang meraup poin tapi juga bakal mendulang banyak emas dengan catatan waktu yang dicatatkan para atlet kategori putra dan putri.
Saat ini atlet putra Kiromal Katibin mencatatkan waktu tercepat di babak kualifikasi dengan waktu 5,03 detik diikuti rekan senegara Veddriq Leonardo dengan waktu 5,09 detik.
Sementara di kategori putri, Desak Made Rita Kusuma Dewi mencatatkan waktu 6,65 detik. Catatan waktu itu hanya kalah dari atlet Polandia Aleksandra Miroslaw dengan catatan waktu 6,36 detik.
Baca juga: Enam atlet putra Indonesia lolos perdelapan besar IFSC World Cup
Baca juga: FPTI ajak masyarakat dukung Indonesia di Piala Dunia Panjat Tebing
Pewarta: Fajar Satriyo
Editor: Guido Merung
Copyright © ANTARA 2023